Semarang – 07 juli 2024, Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari dinyatakan bersalah dalam perkara tindak asusila terhadap salah seorang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk wilayah Eropa. Kasus tersebut membuat tetangganya di Semarang pun kaget lantaran Hasyim dikenal sebagai sosok yang soleh.
Diketahui, Hasyim tercatat tinggal di Jalan Plamongan Abadi, Kecamatan Pedurungan, Semarang dengan nomor rumah 150.
Jika dilihat dari lokasi sesuai alamat tersebut, rumah Hasyim tampak tidak istimewa di antara rumah-rumah lainnya. Rumahnya bercat putih dan berpagar.
Menurut Ketua RT setempat, Dadang, mengatakan Hasyim memang masih tercatat sebagai warganya. Namun, Hasyim lebih sering berkegiatan di Jakarta.
Dadang mengungkapkan sosok Hasyim yang dikenalnya cukup sering bersosialisasi dengan warga. Hasyim yang sesekali pulang lantaran berkegiatan di Jakarta itu terkadang ikut berkomentar di grup WhatsApp RT.
Warga pun cukup kaget mendengar kabar Hasyim terjerat kasus tindak asusila. Apalagi, mereka mengenal Hasyim sebagai tetangga yang baik.
“Warga saya. Sudah lama sekali (tinggal di sana). Ya kalau Pak Hasyim orangnya baik, sopan, soleh setahu saya, ya kita nggak ngira, lah. Kabar-kabar kayak gini sering, dulu kan ada kasus Jogja atau apa gitu. Kalau bapak-bapak nggak bicarakan ya. Secara lingkungan baik. Kita tidak menyangka itu karena sehari-hari baik,” terang Dadang.
Dadang mengatakan dirinya terakhir bertemu dengan Hasyim pada Februari 2023 lalu. Saat itu, ia bertugas sebagai Panwas Kelurahan.
Saat proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) juga dia bertemu di rumah Hasyim. Kemudian Hasyim juga pulang saat pencoblosan Pilpres, tetapi Dadang tidak tahu apakah saat Idul Adha Hasyim pulang atau tidak meski saat itu Hasyim menjadi khatib di Simpang Lima.
“Terakhir ketemu pas mau coklit setahun lalu. Februari kalau nggak salah. Coklit kan besoknya pelantikan Pantarlih. Malam itu ketemu dengan Babinsa juga dan KPU Kota sampai pagi itu,” katanya.
Selain itu, Dadang mengatakan bahwa Hasyim cukup sering memantau grup WA RT. Pernah ada isu Hasyim Asy’ari meninggal, saat itu juga Hasyim melakukan klarifikasi.
“Dia monitor di grup RT. Kayak kemarin pernah diisukan meninggal, innalillahi begini begitu, saya posting ke grup RT, rumah di sebelah saya suruh cek, Pak Hasyim komen, ‘saya masih sehat wal alfiat Pak Dadang, saya masih hidup, minggu depan saya Insyallah pulang’,” jelas Dadang.
Terkait kondisi rumah Hasyim, Dadang membenarkan memang rumahnya adalah nomor 150 dan bagian depannya cukup sederhana. Namun, di bagian belakang rumah itu disebut luas karena beberapa tanah milik tetangga sudah dibeli untuk dibangun fasilitas seperti pendopo dan kolam.
“Ada pendopo, musala, kolam, macam-macam. Dari depan kelihatan biasa ya, yang bagus yang belakang,” ujar Dadang.
Sementara itu diketahui, Hasyim sudah dipecat dari jabatannya usai Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan putusan etik berupa sanksi pemberhentian tetap lantaran terbukti bersalah dalam perkara tindak asusila.
sumber : https://www.detik.com/jateng/berita/d-7423577/herannya-tetangga-saat-tahu-hasyim-asyari-terjerat-asusila